Friday, November 2, 2012

Happiness

Apa makna kebahagiaan ? Seperti apa rasanya bahagia itu ? Aku punya satu perumpamaan.. Aku ingin mengajak pembaca mrespon dengan menentukan keadaan manakah yg bisa dikategorikan dengan bahagia.   Ada sepasang anak muda yang kemudian dsatukan dalam pernikahan kudus.. pernikahan mereka dberkati dhadapan altar.. Mereka tidak berasal dari 1 daerah yg sama.. Tapi mereka begitu saling mencintai hingga jarakpun bukan halangan untk mempersatukan t4 mereka. Hingga suatu hari sang laki2 memutuskan untuk pindah ke daerah sang pujaan hatinya. Keputusannya itu sedikit melegakan hati mereka karena tak perlu mggunakan perjalanan udara yg panjang en jauh untuk bertemu,tetapi ia harus mengorbankan situasi dmna ibunya harus tglsndiri dt4 asalnya..ada yg menganggap kejam,,tapi itulah pilihan hidup..janji demi janji dkeluarkan demi tidak mengecewakan sang ibu lagi,namun lagi2 keadaan yg membuat keterbatasan mereka dalam berbuat. Kali ini pointnya adalah masalah Ekonomi,bahkan smpai skrgpun mereka masih mengalaminya namun mereka adalah pasangan yg selalu bersyukur atas pemberian Tuhan,besar ataupun kecil. *lanjut cerita :-), Tapi ternyata keadaan blum sesuai dengan harapan.. Ternyata posisi mereka b2 tidaklah dsatu t4..melainkan berjarak 12jam perjalanan.. Hingga suatu hari Tuhan membuka pintu rejeki mereka semakin besar.. Tuhan menganugerahkan Bidadari Cantik untuk melengkapi kebahagiaan mereka,bersama itu sang suami dpromosikan naik jabatan dt4 yang berjarak 8jam dari sang istri dan bidadarinya. Bukan jarak yg singkat memang tetapi sudah cukup melegakan buat mereka.. Sekarang mereka kembali dperhadapkan dpersimpangan.. Situasi yg sangat tidak enak ketika harus memilih.. Pilihan mengenai Kebahagiaan.. Saat ini sang suami dberi kepercayaan kembali melalui promosi dSuatu t4 yg jauh,,namun nyaman dalam pikiran. Mereka tentunya berbahagia,,karena dalam benak keluarga kecil ini,mereka dapat memulai hidup dari 0 bersama dTanah orang.. Akan tetapi masalah kembali menghadang..tuntutan sang mertua akan janji mereka untuk menetap dkampung halaman membuat mereka terbentur.. Dsisi lain mertua dt4 sekarang jga pasti berat melepas sang Bidadari untuk hidup dtanah orang. Sekarang kupertanyakan keadaan ini pada pembaca.. Di keadaan manakah keluarga kecil ini bsa berbahagia ? Apakah dengan mereka memutuskan hidup b3 dan mengawali semuanya dari 0 dTanah orang ? Ataukah mereka harus kembali terpisah jarak demi membahagiakan mertua dtanah kelahiran sang suami,,dengan menahan sedih kembali selama hidup dsana karena belum bsa hidup berdampingan dsatu t4 yang sama. Ataukah sang istri harus stuck dt4 sekarang dengan kendala sinyal dan jarak yang bukan main2 dan semakin jauh darinjarqk 12jam darat itu ?? Dan tentu saja memupuk sakit hati untuk tetap jalan dt4.. Berikanku jawaban atas perumpamaan ini

0 comments:

Post a Comment